16 November 2009

Lumpur Lapindo Akhirnya Difilmkan

Masyarakat dunia, termasuk Indonesia, tidak lama lagi dapat menyaksikan sebuah film dokumenter tentang tragedi bencana Lumpur Lapindo, Mud Max.

Film yang diproduksi Immodicus SA dan Arizona State University School of Earth and Space Exploration itu diluncurkan pada Jumat (13/11) malam di Scottsdale, Arizona.

Peluncuran yang berlangsung di Hotel Mondrian itu dilanjutkan dengan diskusi panel beberapa ahli geologi tentang fenomena lumpur panas yang mulai menyembur di lahan eksplorasi minyak dan gas PT Lapindo Brantas di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, pada 29 Mei 2006 itu.

Mud Max mengungkap berbagai fakta menyangkut kasus tersebut dari segi keilmuwan, ekonomi, kemanusiaan dan politik.

Dalam Mud Max, dimunculkan pendapat bertentangan dari sejumlah ahli tentang penyebab munculnya lumpur, apakah kejadian alam atau kesalahan manusia.

Dalam diskusi panel, Juru Bicara Immodicus SA, Avian Tumengkol, mengatakan film Mud Max tidak diarahkan untuk menentukan apakah semburan lumpur itu merupakan bencana alam atau akibat dari kesalahan manusia.

"Film ini untuk memberi pemahaman, temuan-temuan dan pandangan-pandangan dari kedua pihak. Tujuan film ini adalah untuk memberi kesempatan kepada publik menentukan pemikiran dan pemahaman mereka sendiri untuk menyimpulkan mana yang benar," kata Avian.

Menurut Produser Eksekutif Mud Max, Chris Fong, beberapa stasiun televisi asing telah menyatakan tertarik untuk memutar film berdurasi 47 menit itu..

"Metro TV di Indonesia juga menyatakan minatnya untuk menayangkan film ini," katanya.

Kontroversi adalah faktor utama yang membuat Chris Fong tertarik memproduksi film soal kasus lumpur Lapindo. "Audien akan tertarik dengan kontroversi. Saya lihat isu ini ternyata lebih rumit dan unsur politisnya demikian kuat," ujar Chris.

Permasalahan yang demikian rumit sempat membuat ia sendiri kehilangan kesabaran. "Saya benar-benar hampir menyerah karena sulit sekali mendapatkan jawaban-jawaban," cetusnya.

Namun, film tersebut akhirnya dapat diselesaikan setelah melewati berbagai riset selama satu tahun dan wawancara dengan berbagai sumber.

Komentar dan keterangan dirangkum dari berbagai pihak, termasuk dari para korban dampak luapan lumpur, pemerintah daerah, pihak PT Lapindo Brantas, Walhi dan BP Migas.

Di bagian akhir tayangan, Mud Max menaruh catatan tentang keputusan Mahkamah Agung pada Mei 2009, PT Lapindo Brantas dibebaskan dari tuduhan dan pemerintah akan mengambil alih tanggung jawab penanggulangan banjir lumpur di Sidoarjo dari Lapindo Brantas.

Bagian itu juga mengungkapkan kecenderungan bahwa kontroversi soal Lumpur Lapindo akan terus berlanjut, demikian pula perbedaan pendapat di kalangan pakar tentang penyebab luapan lumpur di Sidoarjo.

Mud Max melaporkan bahwa simposium tentang lumpur Lapindo yang diadakan London Geological Society dan American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Oktober 2008, misalnya, tidak dapat membuktikan pembenaran ilmiah tentang penyebab menyemburnya lumpur.

Sebelumnya menurut catatan media, simposium yang diadakan di Cape Town, Afrika Selatan, itu diakhiri dengan pemungutan suara karena pendapat-pendapat yang disampaikan para ahli tentang penyebab lumpur Lapindo sangat bertentangan.

Pemungutan suara yang diikuti oleh 74 ahli perminyakan dunia menunjukkan bahwa 42 ilmuwan mendukung teori bahwa pengeboran ladang Banjar Panji 1 di Sidoarjo yang dilakukan oleh Lapindo Brantas merupakan penyebab menyemburnya lumpur.

Tiga ilmuwan setuju dengan pendapat bahwa semburan lumpur pada 29 Mei 2006 itu disebabkan gempa bumi yang mengguncang Yogyakarta dua hari sebelumnya.

Enam belas ilmuwan menganggap bukti-bukti yang disampaikan para pakar pembicara tidak meyakinkan; dan 13 ilmuwan lainnya mendukung pendapat bahwa luapan lumpur merupakan kombinasi dampak dari terjadinya gempa bumi serta pengeboran di ladang eksplorasi.

Menurut Chris Fong, Mud Max dengan naskah versi Bahasa Indonesia akan diluncurkan di Indonesia pada Januari 2010.

Air Ditemukan di Bulan

Sungguh mengejutkan hasil eksperimen penembakan proyektil yang dilakukan badan antariksa AS (NASA) ke permukaan Bulan belum lama ini. Betapa tidak, meski hanya menghasilkan lubang kecil, tembakan tersebut menyebabkan sekitar 25 galon atau hampir 100 liter air muncrat dari permukaan Bulan dalam bentuk es dan uap air.

"Kami menemukan air. Dan kami tidak hanya menemukan dalam jumlah sedikit. Kami menemukan kandungan yang signifikan," ujar Anthony Colaprete, ilmuwan NASA saat mengumumkan hal tersebut, Jumat (13/11). Temuan ini semakin meyakinkan para ilmuwan bahwa Bulan makin cocok dijadikan tempat tinggal alternatif bagi manusia.

Kandungan air yang cukup besar akan memudahkan pembangunan fasilitas penelitian di Bulan seperti yang dicita-citakan selama ini. Selain untuk memenuhi kebutuhan air minum, air juga penting dalam pembuatan bahan bakar roket.

Untuk memperoleh bukti adanya air, NASA harus mengorbankan satelit Lunar Crater Observation and Sensing Satellite (LCROSS) yang diluncurkan bersama dengan misi Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) pada 18 Juni 2009. LRO menempatkan diri di orbit Bulan, sedangkan LCROSS memisahkan diri dan melenting beberapa kali ke orbit Bulan dan Bumi untuk meningkatkan kecepatannya hingga melesat seperti peluru sebelum menumbuk Bulan.

Setelah melakukan perjalanan selama 113 hari dengan menempuh jarak 9 juta kilometer, LCROSS kemudian menghunjam ke permukaan Bulan. Sebelum menabrakkan diri, sebuah roket bernama Centaur lebih dulu dilepaskan untuk menghasilkan efek tabrakan ganda berselang empat menit. Tabrakan yang diarahkan ke sebuah kawah Cabeus dekat kutub selatan Bulan itu menghasilkan muncratan setinggi hampir dua kilometer.

Ini memang bukan kabar pertama penemuan air di Bulan. Pada misi-misi sebelumnya pernah terungkap adanya kemungkinan kandungan hidrogen yang merupakan unsur penting pembentuk air di kawah-kawah Bulan dekat kutubnya dalam bentuk padat. Pada September 2009, sebuah kajian ilmiah juga menyimpulkan bahwa tanah Bulan mengandung elemen air.

NASA: Bumi Tidak Akan Kiamat pada 2012

Apakah benar pada 21 Desember 2012 nanti Bumi akan semengerikan itu?

Jangan khawatir. Badan Antariksa AS (NASA) bilang apa yang terlihat di film 2012 takkan terjadi dalam waktu dekat.

"Tidak ada hal buruk yang terjadi di Bumi pada 2012. Planet kita baik-baik saja untuk lebih dari 4 miliar tahun mendatang, dan para saintis yang kredibel di seluruh dunia tahu bahwa tidak ada ancaman yang terkait dengan 2012," demikian pernyataan NASA terkait kekhawatiran kiamat pada 2012.

Masih tidak percaya? Dalam film 2012, asteroid raksasa menghantam Bumi dan merusak semuanya. Namun, NASA menegaskan, tidak ada planet asing yang sedang menuju Bumi kita.

NASA menuturkan, Bumi selalu selalu menjadi sasaran komet dan asteroid meskipun hantaman yang besar sangat jarang terjadi. Tubrukan besar terakhir terjadi pada 65 juta tahun lalu yang memusnahkan dinosaurus.

Saat ini astronom NASA tengah mengerjakan proyek Spaceguard Survey untuk menemukan apakah ada asteroid besar di dekat Bumi yang akan menghantam. Saat ini NASA menyimpulkan bahwa tidak ada ancaman asteroid sebesar yang pernah mengantam dinosaurus.

"Semua pekerjaan ini dilakukan secara terbuka dan penemuan-penemuan diposting setiap hari di website Kantor Program NASA NEO, jadi Anda bisa melihat bahwa tidak ada satu pun yang diprediksi menghantam Bumi pada 2012," ujar NASA.

NASA lalu menjelaskan tentang munculnya prediksi kiamat pada 21 Desember 2012 itu. Diungkapkannya, kisah itu dimulai dari klaim bahwa Niburu, sebuah planet yang diduga ditemukan oleh Bangsa Sumeria, tengah melaju menuju Bumi. Bencana awalnya diprediksi datang pada Mei 2003. Namun karena tidak ada yang terjadi pada hari yang ditentukan itu, prediksi kiamat beralih ke Desember 2012. Kemudian dihubungkanlah dengan kisah berakhirnya sistem penanggalan suku Maya kuno pada musim dingin 2012 dan diprediksi tanggal kiamat jatuh pada 21 Desember 2012.

"Ingatkah pada kekhawatiran Y2K pada tahun 2000? Itu datang dan pergi tanpa kekacauan karena perencanaan dan analisis yang mumpuni pada situasi itu. Film dengan special effect yang mengesankan, 21 Desember 2012, takkan menjadi akhir dunia seperti yang kita tahu," ujar NASA.

09 Oktober 2009

Windows 8 Segera Menyusul

Meski Windows 7 belum juga luncur secara resmi, rencana untuk Windows 8 sudah mulai terdengar. Salah satu bagian dari rencana itu bocor di internet.

Gara-garanya adalah Robert Morgan, dari tim Microsoft Research, yang menampilkan profil lengkapnya di situs jejaring sosial LinkedIn. Situs itu merupakan situs ala Facebook namun khusus untuk kalangan profesional.

Morgan menuliskan deskripsi dirinya sebagai berikut: "Bekerja di departemen sekuriti untuk riset dan pengembangan yang melibatkan rencana strategis untuk proyek jangka sedang dan panjang. Proyek riset termasuk kompatibilitas arsitektur 128bit untuk kernel Windows 8 dan rencana Windows 9."

Jika benar, profil Morgan itu membocorkan rencana Microsoft mendukung 128bit pada Windows 8. Padahal, sistem operasi Windows yang ada saat ini baru versi 32bit dan 64bit.

Morgan juga mengungkapkan untuk pertamakalinya sebuah sistem operasi bernama Windows 9. Bisa diduga ini akan menjadi generasi berikutnya setelah Windows 8.

Belum ada konfirmasi dari Microsoft mengenai hal ini. Dalam kesempatan yang berbeda Steve Ballmer, CEO Microsoft, telah mengakui akan adanya Windows penerus Windows 7 yang akan hadir paling cepat pada 2012.


16 Juni 2009

Our Earth and Neighbours

Kalau kita sadari sebenarnya bumi kita itu indah!

Walaupun biasanya di sekitar kita tampak kumuh, kotor, jorok, menjijikkan, dsb. Tetapi kalau dilihat dari posisi yang lain contohnya seperti dari udara (kan biasanya kita lihatnya dari tempat kita berdiri, tapi yaa gak tau lagi yang biasa liat yang bersih dan nggak kumuh) bumi kita terlihat indah. Apalagi jika dibandingkan dengan planet-planet lain di tata surya kita. Coba perhatikan gambar di bawah ini.......





tuh biar kecil bumi kita masih lebih indah dibanding yang lain

Bagus kan..

Tapi itu kalau lihat bumi secara keseluruhan. Nah sekarang bagaimana jika kita ingin mendapatkan suatu area?

Google Earth memberikan solusinya. Dengan fitur-fitur terbaru dari Google Earth 5, misalnya kita dapat mengatur waktu pengambilan gambar bumi tersebut. Jadi paling nggak kita tau sejarahnya. Selain itu yang baru di Google Earth adalah kita bisa melihat ke dasar laut. bukan dari atas, tetapi seolah-olah kita masuk ke dalam laut. Dan masih banyak yang lainnya. Nah bagi yang mau download bisa klik linknya di sini.

Download Google Earth 5


Terus kalau males download gimana??
Kalau yang langsung dari web tanpa download juga ada. Jadi tenang aja buat yang internetnya nggak bisa download, lemot buat download, atau yang lain, tenang aja ada yang nyediain tanpa download, contohnya:

1. Google Maps

2. Yahoo Maps

3. Wikimapia

Yang lain juga ada. Tapi yang saya post itu aja dulu.

Kemudian bagi yang gak butuh liat bumi tapi pingin lihat angkasa luar dan seluruh isi beserta penamaanya, saya juga menyediakan solusinya yaitu dengan program Celestia.

Download Celestia di sini

Program ini jarang kedengaran dan kurang dikenal secara luas. Tetapi sangat menarik untuk mempelajari semua yang telah diciptakan oleh Tuhan YME kepada kita. Dan kita harus mensyukurinya, OK!!


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger